BANDARLAMPUNG, RUANGBERITA.CO.ID – Keberadaan Sentra Pangan dan Gizi (SPPG) Korpri Raya di jalan Ryacudu perumahan korpri blok D7 No 7 dikeluhkan warga karena diduga menimbulkan beberapa permasalahan, mulai dari limbah yang menggenang di drainase warga . Kamis (2/10/2025).
Camat Sukarame, Zolahudin , mengatakan warga sejatinya tidak keberatan dengan adanya SPPG Korpri Raya namun dirinya menyayangkan karena SPPG tersebut beroperasi tanpa meminta izin warga sekitar termasuk dirinya selaku camat atau paling setempat.
“Kami belum tahu sebelumnya. Baru setelah kejadian kemarin dan adanya laporan dari warga, kami langsung turun ke lokasi di dampingi Babinsa,” kata camat Sukarame, Zolahudin.
Ia juga membenarkan jika dapur MBG tersebut baru beroperasi dan belum sempat melapor ke pihak kecamatan.
“Ada beberapa warga yang tahu, tapi memang belum ada laporan resmi. Kami akan tindak lanjuti,” tutupnya.
Atas kejadian ini, pihak kecamatan bersama kelurahan dan RT telah memberikan teguran berupa pemahaman kepada pengelola dapur agar air limbah dialirkan ke sistem pengolahan terlebih dahulu.
“Airnya memang sempat masuk ke beberapa selokan, tapi tidak sampai mencemari lingkungan sekitar. Kami sudah beri peringatan dan mereka berkomitmen melakukan penjernihan, dan besok akan kita adakan kerjabakti pembersihan drainase ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SPPG Korpri Raya, Agung Wiragama menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan beberapa langkah penanganan untuk mengatasi masalah yang menjadi keluhan warga tersebut.
“Kedepannya kami akan membuat sumur resapan, dan nanti untuk hari Jum’at kita sudah koordinasikan ke kecamatan untuk bergotong royong dan nanti akan kita bersihkan sampai ujung. Kalau sudah kita bersihkan, nanti tidak kita buang kedepan lagi tapi kita buang ke sumur resapan ke belakang,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan terlihat air limbah MBG tersebut menggenangi drainase, air tersebut berwarna putih keruh dan mengeluarkan bau tak sedap serta banyak terdapat jentik nyamuk. (Din/LN)
