Anak Aktif tidak Bisa Diam, Bisa jadi Dia Anak Cerdas Kinestetik

BANDARLAMPUNG, RUANG BERITA.CO.ID – Memiliki anak yang sangat aktif sering kali membuat khawatir orang tua. Itu lantaran mereka mengira si Kecil mungkin mengalami kondisi hiperaktif. Padahal, anak yang aktif belum tentu menandakan kondisi tersebut. Senin (15/1).


Bisa jadi, gerak-gerik si Kecil justru menunjukkan bahwa ia dalam kondisi sehat bahkan cerdas. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa anak yang suka bergerak aktif seperti bermain dan berlarian tandanya cerdas. Benarkah demikian? Lalu, apa pengaruh anak aktif terhadap pertumbuhan dan kecerdasan yang dimilikinya?

Anak yang aktif, bukanlah anak yang nakal, bisa jadi dia anak yang cerdas kinestetiknya. Mulutnya, tangannya, kakinya tidak bisa diam ,bergerak terus seakan energinya tidak pernah habis.

Kecerdasan kinestetik merupakan salah satu jenis kecerdasan majemuk. Lebih jelasnya, kecerdasan ini ialah kemampuan seseorang dalam menggunakan tubuh atau fisiknya untuk mengekspresikan ide dan juga perasaannya. Tentu kecerdasan kinestetik juga penting, terutama bagi anak. 

Anak tipe ini cepat bosan , kalau sudah pernah bermain yang ini maunya bermain yang lain, dan kalau sudah belajar yang ini tidak mau mengulang lagi.

Anaknya sangat ekspresif dan cenderung kepo, apa yang ada di pikirannya, di hatinya, diungkapkan dengan gerakan, dan tak jarang sering membuat isi rumah berantakan.

Anak dengan kecerdasan kinestetik adalah gemar bereksperimen, berakting melakukan demonstrasi, hingga bermain adu peran atau role play. Eksperimen dan penelitian di laboratorium bisa jadi aktivitas yang sangat menarik bagi mereka.

Melansir Public School Review, anak-anak dengan kecerdasan kinestetik cenderung menggambarkan bahwa pikiran mereka bekerja lebih efektif ketika mereka terlibat dalam aktivitas fisik. Menurut para ahli, setiap anak cenderung menunjukkan bentuk bentuk gaya belajar tertentu. Contohnya, kita sebagai orang tua membiarkan anak belajar sambil bergerak anggota tubuhnya ,misalnya tangan atau kepalanya goyang-goyang, agar anak bisa berkonsentrasi mendengarkan pelajaran.

Selain itu, jika orang tua memiliki anak dengan kecerdasan kinestetik maka jangan ragu mengikutkan mereka pada aktivitas fisik yang menyenangkan. Dibandingkan anak lain yang masih ragu mencoba sesuatu yang baru, anak kinestetik akan dengan senang hati mencoba apapun, bahkan yang menantang sekalipun. (RB)




Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *