Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran Mendagri dan Menhub Berikan Atensi Khusus ke Pemprov Lampung

BANDARLAMPUNG, RUANGBERITA.CO.ID – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan menteri perhubungan Dudy Purwagandhi di dampingi oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan walikota Bandarlampung Eva Dwiana meninjau kesiapan terminal Rajabasa jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.Kamis (13/5/2024)

Menurut Dudy peninjauan ini untuk memastikan bahwa sarana dan prasarana angkutan lebaran siap untuk arus mudik Lebaran Idulfitri 2025.

“Ini untuk meninjau kesiapan lebaran di provinsi Lampung, dari mulai pagi tadi kita sudah meninjau pelabuhan, dan sekarang kami meninjau terminal nanti kami meninjau jembatan timbang, harapan kami pelaksanaan mudik lebaran kali ini bisa berjalan lancar dan memberikan kenyamanan dan menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat,” paparnya.

Dudy menjelaskan,dalam kesiapan mudik kali ini pemerintah akan menerapkan skema baru yang sudah pernah diterapkan saat nataru.

“Kita buat tiga cluster di merak, dan nanti akan kita coba di Bakauheni. Khusus untuk angkutan kendaraan besar di dengan menggunakan pelabuhan Bojonegoro, dan untuk roda dua dan roda empat di Ciwandan, dan khusus di merak untuk roda dua, mobil pribadi dan di bus,” katanya.

“Nanti di Bakauheni kita buat cluster yang sama, untuk angkutan berat di pelabuhan BBJ, untuk bermotor Ribka beton, dan untuk kendaraan pribadi dan bus itu ada di Bakauheni,” imbuhnya.

Lanjutnya, untuk sementara di pelabuhan Bakauheni diberlakukan kelas reguler dan tidak diberlakukan kelas eksekutif.

“Semua reguler, kita tidak berlakukan kelas eksekutif baik itu Bakauheni atau di merak. Karena seperti kita tahu kelas eksekutif posisi berada di depan sehingga sering menimbulkan kemacetan, makanya semua kelas kita jadikan reguler sehingga dermaga tidak terpecah dan terbagi secara merata,” ujarnya.

“Dan untuk pantauan di terminal Rajabasa ini kita sudah mendapatkan laporan sudah di rapchek bus yang melakukan perjalanan dan kami ingin pastikan bahwa bus itu baik secara teknis maupun administrasi,” imbuhnya.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian memberikan atensi khusus untuk mendirikan posko keamanan dengan jarak yang tidak jauh serta memberikan penerangan.

“Saya minta , kan banyak kasus dijalan seperti begal. Sehingga saya meminta pak gubernur, pak Kapolda dan pak Dandrem untuk memetakan daerah rawan dan membuat post pengamanan dengan jarak berapa km, dan untuk kepala dinas PU untuk segera memasang lampu penerang,dan segera karena waktu tinggal seminggu,” tegasnya.

Sementara itu Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengatakan bahwa selain kesiapan kendaraan, pemerintah provinsi Lampung juga harus memperhatikan kesiapan jalan yang merupakan kesinambungan yang mendukung untuk pelaksanaan arus mudik.

“Tadi sudah diwanti-wanti oleh Kemendagri untuk jalan, jangan sampai kesiapan ini tidak disambung oleh perbaikan jalan sehingga kita konsilidasikan ke wali kota atau bupati harus aktif melakukan perbaikan jalan,” paparnya.

Menurut Rahmat Mirzani Djausal, perbaikan jalan rusak di wilayah provinsi Lampung ini akan dilakukan skenario emergency dengan menutupi jalan yang berlubang.

“Perbaikan ini diawal tahun bersamaan dengan anggaran yang baru dimulai, jadi kalau mau mengharapkan jalan mulus agak susah juga, tapi kita akan terapkan skenario emergency untuk mengurangi kecamatan sehingga kita akan tutupi jalan yang berlubang,” ujarnya. (Din/LN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *