BANDARLAMPUNG, RUANG BERITA.CO.ID – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung, Anthoni Irawan angkat bicara terkait pemberitaan yang menyatakan dirinya bersikap arogan terhadap bawahannya. Selasa (11/6/2024).
Dalam kesempatan ini Anthoni Irawan menyangkal berita tersebut. Menurutnya berita tersebut tidak benar atau tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
“Informasi tersebut tidak benar. Karena kronologis tidak seperti itu. Itu bisa ditanyakan langsung ke pihak terkait,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Anthoni menyampaikan bahwa dirinya ingin meluruskan hal yang terjadi supaya tidak ada informasi yang salah yang beredar di masyarakat.
“Kejadiannya kalau yang diberita itu, pada saat kita sedang pengarahan Apel personil damkar. Bukan pada saat ada kunjungan walikota. Itu berita hoax, tidak benar,” tegasnya.
“Untuk media yang telah memberitakan tersebut sudah mencoba menghubungi kami untuk melakukan klarifikasi dan arahnya sudah kita klarifikasi dengan lengkap supaya tidak ada miskomunikasi sehingga disini kita hadirkan pak Heliansyah dan pak Rio Arafat,” imbuhnya
Sementara itu, Rio Arafat turut menyangkal pemberitaan yang beredar. Menurutnya berita tersebut tidak benar, dirinya hanya mendapatkan teguran dari sang atasan.
“Berita tersebut tidak benar. Saya hanya ditegur bapak (Anthoni) karena tidak menjalankan piket artinya dalam konteks kerjaan saya yang salah,” paparnya.
“Kalau berita saya ditampar itu juga tidak benar, tidak ada indikasi penamparan atau sentuhan fisik. Jadi ini hoax, saya cuma disuruh cukur rambut,” imbuhnya.
Hal senada di ucapkan oleh Kabid Sapras Damkar, Heliansyah saat diklarifikasi terkait informasi dirinya telah dicekik oleh Kadis Damkar.
“Kalau berita pencekikan itu gak ada sama sekali, karena kita kan tiap hari komunikasi urusan kerjaan, jadi kalau ada berita di cekik itu hoax,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa beredar kabar di kalangan wartawan jika Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bandar Lampung, Antoni Irawan, SSTP, MM, telah menampar salah satu anak buahnya bernama Rio Arafat.
Ironisnya, peristiwa berindikasi penganiayaan tersebut terjadi hanya beberapa saat setelah Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, selesai melakukan kunjungan ke kantor Damkar.
Menurut penelusuran, sekitar pukul 13.15 WIB, Walikota Eva Dwiana meninggalkan kantor Damkar dan semua pejabat serta staf dan pegawai honor melepas di lapangan kantor.
Baru beberapa menit rombongan Walikota Bandar Lampung pergi, Antoni memanggil Rio. Dengan suara meninggi, kepala Damkar itu marah besar pada pegawai honorer yang disebut-sebut masih keluarga Wakil Walikota itu.
Tidak puas dengan melampiaskan amarah melalui perkataan, tangan Antoni pun melayang. Plak. Tamparan sang kepala dinas di tempat ramai dan disaksikan banyak pegawai lainnya, membuat Rio tidak tinggal diam. Ia sempat memberi perlawanan.
Bahkan, informasinya, Antoni sampai membuka baju dan siap berlaga habis-habisan di lapangan kantor Damkar dengan anak buahnya sendiri.
Beruntung, aksi berindikasi penganiayaan dan mempermalukan di depan umum itu, cepat dilerai oleh belasan pegawai Damkar Kota Bandar Lampung yang saat itu memang masih berada di lapangan kantor.
Selain itu, Didapat kabar juga bahwa beberapa hari lalu Antoni Irawan sempat bersitegang dengan salah satu kepala bidangnya, yaitu Kabid Sapras, Heliansyah. Informasinya, Antoni sampai mencekik leher Heliansyah. (RB)