BANDARLAMPUNG, RUANGBERITA.CO.ID – Pemerintah kota Bandarlampung memberikan kemudahan bagi siswa/i dengan menggeratiskan penerbitan Surat Keterangan Sehatb serta Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa SMP/sederajat yang akan mendaftar ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Sekolah Menengah Atas dan Surat Keterangan Sehat bagi siswa SMA/SMK yang akan mendaftar ke perguruan tinggi. Selasa (10/6/2025).
Kebijakan ini langsung diinstruksikan oleh Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana ke Kepala Dinas Kesehatan kota Bandarlampung, Desti Mega Putri dan berlaku di seluruh puskesmas yang ada di kota Bandarlampung .
“Alhamdulillah, ada kabar gembira yang mana ini merupakan kebijakan dari ibu walikota Bandarlampung bahwa untuk cek kesehatan gratis bagi anak sekolah SMP yang akan melanjutkan sekolah ke SMA/SMK atau SMA/SMK yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi dengan syarat memiliki KTP kota Bandarlampung atau kartu identitas anak kota Bandarlampung atau KK kota Bandarlampung ,” ungkapnya.
Kebijakan tersebut diambil untuk memastikan agar tidak ada pelajar kota Bandarlampung yang terkendala proses administrasi saat mengikuti sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
“Cek kesehatan gratis ini sendiri sesuai dengan apa yang diminta oleh pihak sekolah atau perguruan tinggi. Salah satu contohnya jika pihak sekolah meminta surat keterangan sehat maka bisa datang ke 31 puskesmas yang ada di kota Bandarlampung secara gratis bagi warga kota Bandarlampung,” ujarnya.
Menurut Desti, penerbitan Surat Keterangan Sehat gratis ini berlaku mulai 10 Juni 2025.
“Sebenarnya sudah berlaku sejak kemarin (9/6) cuma karena baru konpers hari ini jadi kita berlakukan mulai hari ini,” ujarnya.
“Surat keterangan sehat ini hanya berlalu untuk siswa yang SMP yang masuk ke SMA/SMK atau dari SMA/SMK ke perguruan tinggi, kalau untuk siswa SD ke SMP belum menyertakan surat keterangan sehat,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Desti Mega Putri menjelaskan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) program Presiden Prabowo yang di Bandarlampung dilaksanakan sejak 10 Februari 2025.
“Sampai 5 Juni 2025 program CKG sudah dimanfaatkan oleh 7.000 orang warga Kota Bandarlampung. Dan warga melakukan CKG itu sesuai dengan kompetensi yang ada di Puskesmas-puskesmas kita,” terangnya.
“Dari 7.000 orang warga yang memanfaatkan CKG itu kami mengidentifikasi ada empat penyakit yang diderita warga yaitu penyakit karies (gigi dan mulut), hipertensi, obesitas, gangguan penglihatan,” paparnya. (Din/LN).
