BANDARLAMPUNG, RUANGBERITA.CO.ID – Pemerintah kota Bandarlampung terus mengebut berbagai pembangunan infrastruktur di kota Tapis Berseri. Jum’at (2/2/2024).
Di tahun 2024 ini, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program perioritas Pemkot dimana dampak pembangunan ini bisa dirasakan masyarakat secara langsung.
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengatakan di tahun 2024 diharapkan pembangunan infrastruktur di kota Bandarlampung semakin merata.
“Kan ditahun 2023 banyak sekali pembangunan yang belum selesai, insyaallah di tahun 2024 yang kemarin belum terselesaikan semuanya akan di kerjakan ditahun ini, seperti jembatan layang (JPO), gelanggang olahraga, begitupun dengan mall pelayanan terpadu,” ungkapnya.
Seperti yang dikatakan walikota Eva Dwiana, tiga fokus pembangunan infrastruktur yang akan dilanjutkan pembangunannya oleh pemerintah kota Bandarlampung diantara lain sebagai berikut
1.Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)
Proyek pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Siger Milenial yang menghubungkan kantor pemerintah kota Bandarlampung dengan masjid Al Furqon akan dilanjutkan pengerjaannya tahun ini.
JPO yang dibuat dengan ukuran lebar 4 meter, tinggi 10 meter dan panjang 200 meter untuk tahap pertama rampung pada akhir tahun 2023.
Sementara untuk tahap kedua, pembangunan JPO tersebut di rencanakan rampung di pertengahan tahun 2024.

Foto : Gambar 3D Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Al Furqon
Pembangunan JPO ini, selain untuk mempermudah pelaksanaan ibadah para pegawai Pemkot, pembangunan JPO ini nantinya akan menjadi salah satu icon wisata kota Bandarlampung.
Jembatan ini di rencanakan menjadi jembatan yang mewah dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Jembatan tersebut akan menyediakan spot foto, memungkinkan pengunjung untuk melihat keindahan kota Bandarlampung.
Diketahui, pembangunan proyek JPO sudah mencapai 60 %. Di lokasi sudah terdiri dari delapan tiang pancang jembatan. Dua buah tiang pancang berada di dalam pelataran Masjid Al – Furqon, dan empat tiang pancang berdiri di badan jalan,dan dua tiang pancang lainnya berada di trotoar gedung parkir Pemkot Bandarlampung
2. Mall Pelayanan Terpadu
Sebelumnya, Mall Layanan Publik ini ditargetkan akan beroperasi di awal 2024 karena pembangunan tahap dua sudah selesai di akhir 2023. Dimana pembangunan tahap kedua sudah mencapai 80 %.
Namun, Pembangunan tersebut dilanjutkan ke tahap ketiga (tahun 2024) sehingga waktu operasional mall tersebut juga akan diundur.
Diketahui bangunan 10 lantai ini nantinya akan menampung semua bentuk pelayanan masyarakat di Kota Bandar Lampung mulai dari pembuatan dokumen kependudukan, SIM, paspor, urusan pajak, perizinan, pengurusan sertifikat tanah, kejaksaan, hingga lembaga bantuan hukum.

Foto : Gambar 3D Mall Pelayanan Terpadu nampak dari bagian depan
Semua lembaga pemerintahan, BUMD, hingga swasta nantinya akan memiliki ruang khusus di dalam mall pelayanan publik sehingga masyarakat tidak perlu repot mengurus beberapa dokumen karena bisa dilakukan dalam satu tempat.
Meski demikian, pelayanan publik di lembaga masing-masing juga masih tetap akan berjalan seperti biasanya. Sehingga Mall Layanan Publik ini hanya memudahkan masyarakat kalau mau mengurus banyak dokumen sekaligus.
3. Gedung Olahraga (GOR)
Selain JPO dan Mall Pelayanan Terpadu, fokus pembangunan infrastruktur Pemkot di tahun 2024 ini adalah Gedung Olahraga (GOR) Wayhalim, dimana pembangunan GOR di akhir tahun 2023 sudah mencapai 60 % dengan anggaran Rp 20 Miliar.
GOR yang digadang-gadang akan menjadi GOR terbesar di Lampung ini dibangun di luas tanah 4.788 meter persegi dengan kapasitas ribuan penonton.
GOR yang akan dibangun megah ini memiliki ciri khusus yakni dengan menambahkan ornamen khas Lampung di pintu utama GOR. GOR Wayhalim memiliki panjang 76 meter dan lebar 63 meter, dan untuk mendukung itu, nantinya di samping Gedung akan dibuat lahan parkir mobil, dan di bagian gedung akan dibangun lahan parkir sepeda motor.

foto ; gambar render 3 Dimensi Gedung Olahraga (GOR) Wayhalim dengan akses pintu utama
GOR Wayhalim juga memiliki enam pintu masuk yang terdiri dari tiga pintu masuk utama (untuk umum), dua pintu masuk untuk pemain , dan satu pintu masuk staff.
Sementara untuk bagian GOR terdapat tribun penonton yang dapat menampung ribuan penonton , kemudian dekat pintu masuk ada kantor KONI Bandarlampung yang terdiri dari ruang rapat, ruang kepala, ruang administrasi, ruang display souvernir, dan lobi yang diapit oleh ruang loker 1 dan loket 2.
Sedangkan diaera lantai dua terdapat tujuh kios untuk pedagang, yang rencananya kios tersebut akan diisi oleh UMKM kota Bandarlampung.
Kemudian, untuk fasilitas umum GOR akan menyediakan tiga lapangan, satu lapangan basket, dan dua lapangan voli.
Untuk fasilitas lainnya terdapat 53 bilik toilet, aula, ruang staff, ruang sekretariat, empat ruang pemain, dua ruang pelatih, dua ruang ganti pemain, dan ruang pertemuan. (Rb)