BANDARLAMPUNG, RUANGBERITA.CO.ID -Salah satu warga korban penggusuran mengalami luka robek diatas bibir lantaran di pukul oleh salah satu oknum SatPol PP Provinsi Lampung yang bertugas melakukan penggusuran di daerah Sababalau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu sore (12/2/2025).
Feri (35) yang merupakan korban kekerasan mengatakan bahwa dirinya di pukul oleh anggota SatPol PP.
” Iya saya di pukul tadi sama anggota SatPol PP,” ujarnya singkat dengan berbicara terbata-bata lantaran bibirnya mengalami luka dan diperban.
Menurut Feri dirinya tidak melakukan perlawanan,dia hanya ingin menyelamatkan adiknya yang sedang menggendong keponakannya yang masih bayi di dalam mushola.
“Di mushola itu ada keributan, ada mahasiswa yang bersitegang dengan aparat untuk membela kami warga, sempet ricuh. Saya hanya kepikiran adik saya yang sedang menggendong anaknya yang masih bayi,” jelasnya.
“Karena saya takut adik dan keponakan saya ini kenapa-napa, saya nekat menerobos masuk, tapi malah saya dipukul Satpol PP, hingga jatoh dan kepala saya pusing , saya tidak berdaya,” imbuhnya.
Dia menyampaikan, saat dia sudah terluka dirinya tidak mendapat pertolongan dari SatPol PP atau petugas yang ada di lokasi.
“Gak ada,” pungkasnya.
Selain itu, sebelumnya dari pantauan di lapangan, seorang wanita (32) yang tengah hamil muda di larikan ke rumah sakit karena pingsan saat penggusuran terjadi.
Anita (39) mengatakan bahwa adiknya yang sedang hamil pingsan hingga harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance yang sudah disediakan oleh Pemprov Lampung.
“Adik saya pingsan, mungkin karena stress rumahnya digusur, dan sedang hamil muda,” ujarnya.