BANDARLAMPUNG, RUANGBERITA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung bisa melakukan efisiensi sebesar Rp140 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
“Kalau efisiensi nya itu 50 persen maksimal maka yang bisa diefisienkan itu Rp140 miliar,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung Iwan Gunawan, di Bandarlampung Ahad.
Dia mengatakan bahwa yang sudah pasti terkena efisiensi yakni hal-hal seperti perjalanan dinas, alat tulis kantor (ATK) kemudian juga seminar-seminar yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD).
“OPD juga akan dikurangi soal pengkajian-kajian dan diskusi-diskusi di hotel,” kata dia.
Namun begitu, Iwan menegaskan bahwa efisiensi di Kota Bandarlampung tidak akan mempengaruhi anggaran terhadap belanja pegawai program-program yang berdampak besar bagi masyarakat.
“Efesiensi ini tidak berdampak terhadap gaji pegawai termasuk honorer mereka akan tetap dapatkan haknya,” kata dia.
Dia menegaskan bahwa dalam hal pemangkasan anggaran ini paling diutamakan yakni belanja operasional yang bisa dikurangi tanpa mengganggu kinerja pemerintahan.
“Jadi efisiensi ini, lemerintah ingin memastikan bahwa anggaran itu digunakan dengan lebih bijak,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung Dedi Sutioso menegaskan bahwa efisiensi tidak berdampak padak program pembangunan di kota ini.
“Untuk semua pembangunan Kota Bandarlampung tidak ada yang kami kurangi. Hanya perjalanan dinas dan kegiatan ceromoni Bsaja yang dikurangi,” kata dia.