BANDARLAMPUNG, RUANG BERITA.CO.ID – Sudah sepekan lebih dibuka, Pekan Raya Lampung (PRL) nampak sepi pengunjung. Rabu Malam (29/5/2024).
Sepinya pengunjung membuat para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di PRL mengeluhkan omset yang mereka dapat.
Salah satunya, pedagang buah RN. Dia mengaku tahun ini pendapatan hasil dagangannya berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Kalau di PRL tahun kemarin omset kita bisa sampai Rp 5 juta permalam, nah sekarang bahkan Rp 1 juta saja tidak sampai,” benernya.
” Bener – bener keok tahun ini,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan juga oleh pemilik wahana permintaan , EY, dia menyampaikan bahwa untuk saat ini dirinya mengalami kerugian.
” Ya pastinya rugi, sepi. Gimna gak sepi, harga tiket masuk saja mahal, mungkin orang berpikir dua kali kalau mau ke PRL, atau uangnya habis hanya untuk tiket masuk, sehingga mereka bisa masuk tapi tidak bisa menikmati kulineran atau wahana yang ada,” paparnya.
Selain itu, dia juga mengeluhkan harga sewa lapak yang terlalu tinggi dan mahal.
“Kita sewa disini mahal. Bisa dilihat sendiri, yang bermain wahana saja bisa dihitung pakai jari. Kalau sepi terus begini pasti merugi,” keluhnya.
Dia berharap, untuk tahun depan harga sewa lapak atau tenang bisa lebih murah dan untuk harga tiket masuk bisa ditinjau ulang.
” Jangan mahal-mahal lah, dan kalau bisa tiket masuk itu gratis, atau setidaknya disesuaikan dengan kantong masyarakat menengah kebawah, kamu harga tiket sesuai saya yakin pasti pengunjung ramai gak sepi seperti ini,” harapnya.
Diketahui, dari pantauan di lapangan, para pengunjung kebanyakan hanya menikmati musik konser daripada berbelanja atau berwisata kuliner ataupun mengunjungi stand anjungan yang ada di PRL. (RB)