Ustad Solmed Ajak Masyarakat Salurkan Zakat  ke Lembaga Baznas Kota Bandarlampung

BANDARLAMPUNG, RUANGBERITA.CO.ID – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandarlampung, Ismail Soleh mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakatnya ke lembaga yang dipimpinnya. Selasa (19/3/2024).

“Kami melihat zakat mal kalau dikelola bisa ratusan milyar tapi mungkin saya berprasangka baik mungkin para muzaki membayarnya di lembaga-lembaga tertentu atau langsung menyalurkannya. Namun alangkah indahnya kalau melalui Baznas Kota Bandarlampung,” ungkapnya usai mengisi kultum ba’da Zuhur di Masjid Al-Hanif di Komplek Pemkot Bandarlampung.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Ustad Solmed itu mengatakan bahwa pihaknya selama bulan Ramadhan melakukan sosialisasi pentingnya zakat fitrah dan mal ke masyarakat. Sosialisasi tersebut menurut Ketua Baznas Kota Bandarlampung Ismail Soleh dengan cara mendatangi masjid-masjid mengisi kuliah tujuh menit (kultum).

“Untuk menampung penghimpunan zakat kami menginformasikan melalui media, Instagram dan media sosial lainnya. Kami juga memasang baleho untuk penghimpunan agar masyarakat tahu keberadaan Baznas Kota Bandarlampung. Selain itu, kami juga melakukan giat door to door dari masjid ke masjid seperti hari ini kami melakukan sosialisasi di Masjid Al-hanif,” katanya.

Menurut Ismail Soleh, potensi zakat di Kota Bandarlampung cukup besar, sayangnya masih belum terkoordinasi dengan baik.

“Kami terus melakukan edukasi, literasi, sosialisasi kepada warga muslim para muzakki atau orang yang mengeluarkan zakat untuk optimal dalam membayar zakat. Bukan hanya zakat fitrah saja tapi juga zakat mal,” ujarnya.


Dalam kesempatan ini, Dia menjelaskan Baznas Kota Bandarlampung di audit secara umum dan syariah agar transparan pengelolaan keuangannya dan aman secara syariah.

“Kami harus aman secara syar’i, fikihnya ketat, regulasi kami punya undang-undang yaitu UU Nomor 23 tahun 2011 dan peraturan lainnya. Dalam penghimpunan dan penyaluran kami diaudit, setiap tahun oleh KAP (Kantor Akuntan Publik). Kemudian ada juga audit syariah dari Kementrian Agama dan kami juga membuat laporan Simba (laporan untuk digital zakat. Intinya jangan pernah ragu untuk menyalurkan zakatnya ke kami,” jelasnya.

Lanjutnya, pihaknya dalam waktu dekat akan menyalurkan beras sebanyak 110 ton kepada penerima zakat di 20 kecamatan.

“Karena prinsip zakat itu prinsip kewilayahan, diambil dari orang kaya yang ada di sekitar itu dikembalikan kepada warga setempat. Kecuali sudah tidak ada warga miskin di wilayah tersebut dan ada bencana alam, ini boleh zakat tersebut disalurkan ke tempat lain,” ungkapnya.

Ustad Solmed pun menyampaikan untuk penyaluran zakat pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak pemerintah kota Bandarlampung.

“Rencananya penyaluran akan kita rencanakan sekitar tanggal 25 sampai 30 Maret. Namun, pada prakteknya kita sesuaikan juga dengan kondisi dengan penghimpunan karena banyak masyarakat mereka sudah terdoktrin kalau bayar zakat itu bagusnya diakhir padahal pembayaran zakat itu boleh diawal ramadhan yakni 10 hari pertama ramadhan, 10 hari ketiga ramadhan boleh,” paparnya. (RB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *